Negara Indonesia memiliki keanekaragaman kuliner yang sebenarnya
sangat nikmat dan lezat, namun sangat ironis karena banyak masyarakat yang
tidak mengenal atau mengetahui (terutama anak-anak). Kenapa anak-anak? Karena para
orang tua jaman sekarang tidak amu ribet dan maunya yang serba instan.
Pada masa sekarang (terutama di kota) banyak anak yang sarapan
dengan menu roti yang dicampur selai ditemani segelas susu, makan siang burger,
dll. Mereka tidak lagi dikenalkan dengan masakan tradisional seperti nasi
pecel, nasi uduk, soto, dll.
Apakah ini kemunduran kuliner daerah? Saya rasa bukan. Menurut pandangan
saya adalah, ini merupakan bentuk sukses pihak luar dalam menarik pasar dalam
negeri dibidang kuliner.
Sebenarnya kalau dilihat belakangan ini, sudah banyak bermunculan
warung dan restoran yang menu utamanya adalah masakan khas nusantara Indonesia.
Jaman sekarang kita sudah bisa menemukan rawon di banjarmasin, soto kudus bisa
kita jumpai di malang, dst.
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa industri masakan tradisional
masih bisa bertahan dengan sangat kuat dalam gempuran masakan instan dari luar.
Masakan luar cepat dikenal luas merupakan bentuk pengaruh iklan yang tepat dan
juga pengaruh gaya hidup yang “katanya” modern.
Dengan market yang masih kuat, tentunya ini menjadi daya tarik bagi
anda yang berjiwa bisnis, tentunya hal ini menjadi salah satu peluang yang bisa
anda manfaatkan. Apabila anda tertarik mengelola dan mendirikan bisnis kuliner
nusantara, ada dua hal yang akan anda dapat. Yang pertama adalah keuntungan
materi, dan yang kedua adalah membantu menyadarkan masyarakat bahwa negara kita
memiliki masakan yang sangat lezat dibanding masakan luar.
Namun saya sarankan sebelum anda memulai usaha ini, sebaiknya anda
pahami dulu semua hal yang berkaitan dengan masakan yang ingin anda jadikan
usaha. Bagaimana penyajianya, bahanya apa saja, bagaimana rasanya, asal usul
masakan itu dari mana. Hal ini penting, walaupun nantinya usaha anda ini
memakai jasa koki atau juru masak ahli.
Ketahui juga apa yang harus anda pahami dan ketahui tentang tata cara
pengelolaan usahanya agar bisa berkembang dan bisa dikatakan sukses.
Nah dibawah ini bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan bisnis
kuliner tersebut, antara lain:
Kenali konsumen. Terkadang karena faktor kedaerahan yang fanatik, mereka hanya mau
makan makanan yang berasal dari daerahnya saja, dan tidak mau yang berasal
daerah lain. Misalnya orang semarang, senangnya hanya makan bandeng, tidak mau
makan bakpia yang berasal dari jogja. Lakukan penyesuaian jika anda mengalami
atau menemui masalah diatas. Selain fanatik dengan faktor kedaerahan,
sebenarnya ini merupakan bentuk selera.
Buat image masakan sesuai dengan asal daerah. Hal tersebut penting, untuk memperjelas
yang sudah tahu, dan memberi tahu yang belum tahu. Apalgi kalau yang anda
jalankan adalah bisnis oleh-oleh.
Tempat yang tepat. Dalam konteks ini adalah yang berkaitan dengan lokasi usaha. Lokasi
yang strategis akan membuat usaha anda semakin maju. Bisa dipinggir jalan
besar, dengan halaman yang luas, dipenuhi pepohonan (untuk memberi kesan sejuk
dan nyaman).
Menentukan target pasar. Siapa yang akan menjadi sasaran anda, apakah kelas menengah keatas
atau menengah kebawah. Anda harus pahami dan tentukan hal tersebut. Biasanya masyarakat
kelas menengah keatas akan datang kesebuah restoran atau warung makan bukan
semata-mata karena lapar saja, namun mereka penasaran dengan sesuatu yang baru.
Berbeda dengan yang kelas menengah kebawah, mereka akan datang ke warung makan
untuk mencari kenyang dengan harga yang terjangkau.
Tentukan harga dengan tepat. Tentunya ini berkaitan dengan target pasar anda. Hitung harga
pokok dan semua biaya pengeluaran (operasional, transportasi, tenaga, dll),
baru setelah itu anda bisa menentukan harga.
Cari resep langsung dari yang ahli. Anda tidak bisa membuat soto kudus,
namun belajar
dari ahli membikin soto lamongan atau klaten. Resep adalah roh
dari masakan.
Kelola usaha dengan manajemen yang baik. sebenarnya semua bidang usaha memiliki
pengelolaan manajemen yang hampir sama. Manajemen yang baik, akan menghasilkan
hasil yang baik pula.
Itulah gambaran yang bisa anda jadikan referensi untuk membuka
bisnis masakan daerah. Semoga bisa membantu anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar