Senin, 08 Juni 2015

Membangun Usaha Layaknya Membangun Manusia


Membangun sebuah usaha sebenarnya memiliki siklus yang hampir sama dengan manusia, oleh karenanya usaha harus dirawat dan diperlakukan”manusiawi” agar tumbuh berkembang dan menghasilkan keuntungan (yang merupakan tujuan dari usaha itu sendiri). Siklus usaha mempunyai beberapa tingkatan, seperti siklus manusia pada umumnya, yaitu:

Dari tak ada menjadi ada. Membangun usaha layaknya bayi yang baru lahir, namun sebelum itu perlu melalui proses panjang hingga akhirnya terwujud.

Tumbuh Berkembang. Seperti merawat anak yang masih kecil, kita diperlukan kesabaran ekstra untuk menjadikanya manusia dewasa yang punya pribadi baik. begitu juga dengan bisnis, anda harus berjaung dengan sabar agar kelak dapat mencapai tujuan.

Menjadi Besar. Manusia akan mencapai kedewasaan apabila dalam proses tumbuh kembangnya dibekali dengan berbagai ilmu yang baik (menurut norma) dan benar (menurut akademis). Begitu juga dengan usaha yang akan berkembang dengan besar dan maju apabila menggunakan proses yang baik dan benar pula (baik secara manajemen keuangan, manajemen promosi, manajemen tenaga kerja, manajemen strategi, dll).

Langgeng atau mati. Usaha tidak akan bisa langgeng apabila tidak dibarengi dengan berbagai macam kekuatan bertahan dalam berbagai hambatan dan halangan, kalau tidak maka kematian atau kegagalan usaha yang akan terjadi. Namun untuk yang satu ini sudah dipastikan bahwa manusia tidaka akan bisa hidup selamanya, karena suatu saat manusia tetap akan menemui yang namanya kematian.\

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun usaha tersebut agar mampu menjadi usaha yang mempunyai nilai manfaat bagi anda, antara lain:

Mengembangkan imajinasi. karena otak manusia akan terus berkembang apabila sering digunakan.

Selalu bekali diri dengan bertanya. Hal ini nampak sederhana namun akan sangat berguna bagi usaha anda, misal saja, kenapa kompetitor kita bisa sukses sementara usaha anda tidak. Nah hal itu akan menjadi motifasi anda untuk mencari penyebabnya.

Memaksimalkan intuisi. Layaknya seorang pencari bakat dalam sepakbola, maka intuisi mereka dijalankan (apakah anak yang dipilih akan menjadi pemain sepakbola besar nantinya), maka akan ditentukan ketepatan intuisi mereka. Dalam dunia usaha maka intuisi anda harus dimainkan, misal saja anda memprediksi produk apa yang akan menjadi booming yang sesuai dengan jenis usaha anda. Intuisi tentunya berhubungan dengan kreatifitas untuk mewujudkanya
.
Selalu berfikir dengan positif, dengan begitu rintangan apapun akan anda hadapi dalam upaya pengembangan usaha anda.

Usaha juga butuh istirahat yang cukup. Bisa mengajak jalan-jalan para karyawan agar tidak mengalami kejenuhan. Dalam beberapa perusahaan besar ada yang menerapkan sitem powe nap alias istirahat sejenak agar bugar lagi.

Berani berinovasi dan jangan pernah takut gagal. Orang yang takut gagal dalam hidup adalah orang yang mempunyai jiwa pecundang. Maka sebaiknya anda berani berinovasi secara kratif agar mampu menjadi manusia yang berjiwa pemenang.

Menjaga keseimbangan. Dalam hidup, manusia harus mempunyai keseimbangan hidup yang hakiki, seperti contoh adalah keseimbangan agama/religi. Bagi sebuah usaha, maka keseimbangan yang bisa dimunculkan adalah seperti menjaga hubungan dengan masyarakat lingkungan usaha anda.

Demikianlah uraian singkat tentang hubungan membangun usaha dengan membangun manusia agar menjadi sesuatu yang punya nilai. Semoga ulasan sederhana tersebut bermanfaat bagi kita semua, salam sukses.





Tidak ada komentar: