Tidak terasa sebentar lagi sudah memasuki
bulan suci ramadhan. Untuk para pelaku usaha apakah momen tersebut bisa
dijadikan bisnis yang menghasilkan. Jawabanya adalah sangat bisa, karena momen
ramadhan merupakan moment yang tepat bagi para pelaku usaha, lebih tepatnya
untuk bisnis musiman.
Namun saya bahas lebih jauh, anda harus
pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bisnis musiman tersebut. Bisnis
musiman adalah bisnis yang dijalankan karena adanya momen-momen spesial,
seperti natal, lebaran, ramadhan, dll. Kalau anda berminat menjalankan bisnis
pada bulan ramadhan tersebut, sebaiknya anda pahami dulu usaha apa yang cocok
untuk dijalankan. Saran saya usaha yang tepat untuk bulan ramadhan adalah
bisnis aneka lauk dan jajanan. Kenapa saya menyarankan hal ini? Karena usaha
tersebut adalah usaha/bisnis yang paling dicari oleh masyarakat yang sedang
menjalankan ibadah puasa/ramadhan (untuk berbuka dan sahur mereka).
Yang harus pertama anda perhatikan dalam
memulai usaha tersebut adalah menentukan jenis makanan atau jajanan yang
akan anda jual. Sebelum anda benar-benar menentukan usaha, sebaiknya anda lakukan
penelitian terlebih dahulu terhadap pasar. Apa yang menjadi faforit masyarakat,
lalu ketahui juga harga pasaranya (hal ini untuk menjadi pedoman dalam
menentukan harga). Karena usaha ini adalah usaha musiman, maka anda harus
pintar-pintar mencari celah pasar agar mampu bersaing dengan para kompetitor. Cari
sesuatu yang berbeda (walau sebenarnya jenis makananya sama), Entah dari segi
harga, tampilan makanan, varian rasa, dll.
Seperti yang sudah saya singgung diatas,
langkah kedua adalah pahami dan amati tentang produk yang paling laris. Ini
bisa menjadi lahan yang sangat menguntungkan apabila anda menjalankan dan bisa
mencari celah dari pasar pada produk yang paling laris tersebut. Tidak hanya
mengamati dan mempelajari, sebaiknya anda juga mencicipi produk yang paling
laris tersebut. Disitu anda juga perlu cermati bagaimana penyajianya, isi
atau ukuran produk, peralatan yang dipakai (baik yang menunjang
produksi maupun peralatan lainya), tambahan atau pelengkap produk (misal
usaha bakso, bisa ditambah dengan pangsit, atau bakwan, dll).
Yang ketiga adalah lakukan analisa
SWOT, yaiut S(strong), W(weak), O(opportunity), dan T(threat). Nah penjelasanya
adalah:
Strong (kekuatan). Hal ini berati anda harus menganalisis menetukan
kekuatan atau kelebihan apa saja yang produk anda miliki. Kalau anda sudah
mengetahuinya, maka yang perlu anda lakukan adalah mempertahankan apa yang
menjadi kekuatan produk anda.
Weak (kelemahan). Kalau anda sudah menganalisa kekuatan
produk anda, maka sekarang anda juga harus analisis kelemahan produk anda. Nantinya
kelemahan-kelemahan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi anda agar kelemahan
yang ada justru bisa menjadi kekuatan tambahan bagi usaha anda.
Opprtunity (kesempatan). Pahami kesempatan yang bisa anda jadikan
lahan dalam usaha menarik minat pemebeli. Misal anda bisa jualan melaui online,
bisa menerima pesenan suatu produk, dll. Kalau sudah anda pahami beberapa kesempatan
diatas, maka anda harus memaksimalkanya.
Threat (anacaman). Ancaman dalam hal ini yang datang dari
para pesaing. Apabila usaha anda maju dan berkembang, maka nanti akan terjadi
penjatuhan usaha (bisa lewat fitnah, jatuh-jatuhan harga, dll). Yang perlu anda
sikapi adalah tetap jaga kualitas dan rasa, juga harga. Mungkin karena ketiga
hal itulah yang menjadikan usaha anda laris. Karena pemebeli memiliki loyalitas
tinggi tentang ketiga hal tadi. Jadi apaun bentuk ancamanya, kalau anda bisa
mempertahankan rasa, kualitas, dan harga, maka pemebeli tidak akan berpindah
kelain hati.
Karena ini merupakan bisnis makanan, maka
rasa adalah yang paling utama. Langkah terakhiir adalah anda harus mencari
resep yang tepat dalam usaha tersebbut, baik melalui berbagai media
(internet, majalah, dll). Anda juga bisa kursus memasak.
Demikian ulasan singkat tentang bisnis
yang tepat dijalankan memanfaatkan momen bulan ramadhan. Semoga anda bisa ambil
manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar