Kelancaranan keuangan dalam sebuah bisnis
merupakan faktor yang sangat penting. Maka dari itu diperlukan pengelolaan
keuangan yang tepat agar bisnis yang anda jalankan mempunyai keuangan yang
lancar.
Pengelolaan keuangan bisnis/usaha
meliputi berbagai faktor, antara lain:
Pengelolaan Harta. Menurut ilmu akuntansi, harta adalah
semua barang dan hak milik peusahaan dan sumber ekonomis lainya, serta semua
biaya yang telah terjadi dan diakui prinsip akuntansi yang berlaku. Pada kenyataanya,
dilingkup usaha kecil menengah (UKM) kebanyakan yang dihitung hanya uang kas yang
sedang dipegang/disimpan saja. Harta dalam sebuah usaha dibedakan menjadi:
a. Harta Lancar
1.
Kas
Berupa uang yang tersimpan (baik cek, wesel, maupun tabungan di
BANK).
2. Piutang
Semua hak atau tagihan usaha kepada pihak lain, yang akan diminta
pelunasanya jika sudah jatuh tempo
3. Penghasilan yang
akann diterima
Merupakan kontra prestasi atas jasa-jasa perusahaan terhadap pihak
lain yang sebenarnya menjadi hal perusahaan. Sebagai contoh: usaha catering
anda mengirim sebuah pesanan terhadap sebuah perusahaan “Z” dan akan dibayar
bulan depan. Nah ini merupakan penghasilan yang akan diterima.
4. Biaya yang dibayar
dimuka
Sebuah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan anda sebelum jatuh
tempo.
5. Persediaan
Semua hal persediaan dagang, termasuk persediaan yang dijadikan
operasional usaha anda. Kecuali usaha anda tidak merubah/memproses barang yang
anda beli, maka anda masukan kedalam persediaan dagangan.
6. Persediaan perlengkapan
Merupakan persediaan kebutuhan ringan, seperti kertas, amplop, dll.
b.
Investasi jangka panjang
Merupakan bentuk penggunaan modal untuk harta dengan tidak untuk dipegang
saat ini, melainkan untuk masa yang akan datang, dan jarak mendapatkanya lebih
dari 1 tahun sejak sekarang. jenis investasi jangka panjang dibedakan menjadi:
1. Investasi bentuk
dana
2. Penanaman modal
dalam obligasi
3. Penanaman modal
dalam saham
c.
Harta tetap
Disebut juga aktiva tetap, yaitu semua harta yang sudah anda pakai
untuk operasional usaha, dan tidak habis dalam waktu 1 tahun. Seperti kendaraan,
mesin, alat produksi, dll.
d.
Harta tak berwujud
Sebuah harta perusahaan yang tidak nampak, baik dalam operasional
maupun proses produksinya. Harta tak berwujud adalah hak paten, hak cipta, dan
trade mark.
Pengelolaan Utang. Utang adalah pengorbanan ekonomis yang
wajib dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang dalam bentuk
penyerahan harta atau pemberian jasa karena transaksi yang sudah terjadi
sebelumnya. Berdasarkan waktu pembayaranya, utang dibedakan menjadi:
a.
utang jangka pendek
adalah sebuah kewajiban yang harus
dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Yang termasuk didalam utang
jangka pendek adalah:
1. utang dagang
2. biaya yang akan
dibayar
3. penghasilan yang
diterima dimuka
b.
utang jangka panjang
berupa kewajiban pembayaran yang harus
dipenuhi dalam waktu lebih dari satu tahun.
Laporan Neraca. Merupakan sebuah laporan yang menjelaskan
posisi harta, utang, dan modal sebuah perusahaan pada waktu tertentu. Laporan neraca
dibuat setiap akhir tahun, dari situ bisa dilihat tentang perkembangan usaha.
Laporan Rugi Laba. Laporan yang menjelaskan tentang total
penjualan dikurangi biaya pembelian bahan baku untuk produksi dalam waktu
tertentu. Laporan rugi laba pada dasarnya berupa:
1.
Penghasilan
2.
Biaya
Bukti Transaksi. Usaha pasti amburadul jika tidak ada
bukti-bukti transaksi. Berikut beberapa bukti transaksi:
1. Kwitansi
2. Nota
3. Cek
4. Bon
5. Faktur.
Nah itulah cara pengelolaan keuangan
perusahaan dalam sebuah usaha agar terjadi balance atau keseimbangan dalam
pengelolaanya. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar