Sablon pada dasarnya adalah kerja mencetak. Secara umum sablon kemudian dikenal sebagai bagian dari cetak grafis, media cetak grafis sendiri bermakna penggandaan citra. Cetak sablon juga berkaitan dengan sejarah dan perkembangan mesin cetak, termasuk ketika sekarang penyablon menggunakan mesin cetak digital sebagai alat penyablonan.
Adapun sablon sendiri dibagi menjadi berbagai jenis, antara lain:
- Ablon separasi
- Sablon gliter
- Sablon foil
- Ablon high density
- Sablon high frekuency
- Ablon aspal
- Sablon digital
Berbisnis sablon adalah usaha yang didasarkan pada order dari pihak lain, semua pekerjaan bisa dilakukan sendiri. Mulai dari pemesanan kain, menjahit, mendesain, hingga penyablonan. Untuk memudahkan pelanggan, kita bisa menyediakan berbagai jenis dan warna T-Shirt yang dibeli dari para pedagang besar dari pasar-pasar kain. Untuk memulai bisnis tersebut kita tidak harus menggunakan gedung yang besar, kita bahkan bisa menjalankan bisnis ini disebuah kios kecil.
Bisnis sablon ini memungkinkan kita untuk menggarap order dalm jumlah puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Semakin besar order yang kita dapat, semakin baik untuk kelangsungan usaha kita, hal ini dikarenakan:
- Pembelian bahan dasar dalam jumlah besar akan membuat kita mendapat potongan harga dari penjual.
- Tenaga yang kita keluarkan seimbang dengan hasil yang akan kita peroleh.
- Keuntungan yang didapat juga relatif lebih besar.
Usaha sablon sangat tepat apabila kita promosikan kepada:
- Pihak sekolah
- Partai politik
- Komunitas
- Intansi pemerintah
- Kelompok pengajian
- Perusahaan
- Toko-toko besar
- Panitia sebuah acara
- Aparat-aparat
- Perbankan
- Klub olahraga
- Restauran.
Jika kita sudah mendapatkan order, langkah selanjutnya adalah:
- Negoisasi jumlah dan harga
Usahakan agar kita yang menentukan harga yang disesuaikan dengan jumlah order, waktu pengerjaan, tingkat kesulitan, dan bahanh yang digunakan.
- Belanja bahan
Kita bisa memanfaatkan uang muka dari pelanggan untuk membeli bahan.
- Menentukan ukuran T-Shirt
Ukuran harus sesuai dengan pesanan pelanggan.
- Mendesain
Sesuaikan dengan pesanan pelanggan, agar pelanggan tidak komplain.
- Menyablon
Perhatikan jumlah warna, cat sablon, dan batas waktu pengerjaan yang di inginkan pelanggan karena hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan.
- Finishing
Yang termasuk tahap ini adalah penjahitan. Jika kita tidak mampu, sebaiknya kita lempar ke penjahit yang sudah menjadi partner kita.
- Pengiriman
Hal ini tentunya berkaitan dengan layanan antar. Kalaupun kita tidak menyedikan layanan antar, maka sebaiknya garapan sudah kita selesaikan sebelum pelanggan datang untuk mengambil.
Itulah langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh para pengusaha bisnis sablon. Semoga bermanfaat bagi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar